hm. . namaku ade irwan setiawan. aku anak pertama dari 2 bersaudara.
aku lahir di cirebon, 17 juni 1991.
sedari kecil aku sudah hidup di banyak tempat dan tentunya dengan berbagai pengalaman hidup di tempat yang berbeda.
pada usia balita, aku hidup bersama orang tuaku di karawaci hingga aku bersekolah disana. sekolahku SDN Karawaci 15. lulus dari sekolah itu, akupun melanjutkan sekolah di pondok pesantren daarul rahman. karna ada sedikit masalah, aku hanya sekolah 3 tahun yang seharusnya sampai 6 tahun. karna belum mempunyai ijazah SMP, aku pindah ke cirebon dan sekolah di MTS Istiqomah. walaupun bertaraf swasta, aku sangat bahagia. karna prestasiku disana lumayan, aku diterima di sekolah favorit di Arjawinangun. yaitu SMAN 1 Arjawinangun. setelah lulus, aku bepetualang kembali ke bojong, kecamatan cikupa. aku melanjutkan sekolah lagi di STMIK Insan Pembangunan, jurusan Sistem Informasi.
hidupku pun tak akan berhenti di sini. aku akan terus mencari pengalaman di hidup ini agar aku lebih tau apa arti hidup. semoga hidupku kedepan terus berlanjut dan terus berlanjut. semangatlah diriku. . . . . :)
irwanzt setia
Total Tayangan Halaman
Jumat, 05 November 2010
pak soeharto. lawan atau pahlawan?
Soeharto adalah Presiden kedua Republik Indonesia. Lahir di Kemusuk, Yogyakarta, 8 Juni 1921. Dari bapak Kertosudiro seorang petani yang juga sebagai pembantu lurah dalam pengairan sawah desa, dan ibunya bernama Sukirah.
Soeharto masuk sekolah tatkala berusia delapan tahun. Semula disekolahkan di Sekolah Desa (SD) Puluhan, Godean. Lalu pindah ke SD Pedes, lantaran ibunya dan suaminya, Pak Pramono pindah rumah, ke Kemusuk Kidul. Namun, Pak Kertosudiro lantas memindahkannya ke Wuryantoro. Soeharto dititipkan di rumah adik perempuannya yang menikah dengan Prawirowihardjo.
Pak Harto akhirnya terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong, Jawa Tengah pada tahun 1941. Beliau resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945. Pada tahun 1947, Soeharto menikah dengan Siti Hartinah.
Perkawinan Letkol Soeharto dan Siti Hartinah dilangsungkan tanggal 26 Desember 1947 di Solo. Mereka dikaruniai enam putra dan putri. Siti Hardiyanti Hastuti, Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Herijadi, Hutomo Mandala Putra dan Siti Hutami Endang Adiningsih.
Jenderal Besar H.M. Soeharto telah menapaki perjalanan panjang di dalam karir militer dan politiknya. Di kemiliteran, Pak Harto memulainya dari pangkat sersan tentara KNIL, kemudian komandan PETA, komandan resimen dengan pangkat Mayor dan komandan batalyon berpangkat Letnan Kolonel.
Pada tahun 1949, dia berhasil memimpin pasukannya merebut kembali kota Yogyakarta dari tangan penjajah Belanda saat itu. Beliau juga pernah menjadi Pengawal Panglima Besar Sudirman. Selain itu juga pernah menjadi Panglima Mandala (pembebasan Irian Barat).
Tanggal 1 Oktober 1965, meletus G-30-S/PKI. Soeharto mengambil alih pimpinan Angkatan Darat. Selain dikukuhkan sebagai Pangad, Jenderal Soeharto ditunjuk sebagai Pangkopkamtib oleh Presiden Soekarno. Bulan Maret 1966, Jenderal Soeharto menerima Surat Perintah 11 Maret dari Presiden Soekarno. Tugasnya, mengembalikan keamanan dan ketertiban serta mengamankan ajaran-ajaran Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno.
Karena situasi politik yang memburuk setelah meletusnya G-30-S/PKI, Sidang Istimewa MPRS, Maret 1967, menunjuk Pak Harto sebagai Pejabat Presiden, dikukuhkan selaku Presiden RI Kedua, Maret 1968. Pak Harto memerintah lebih dari tiga dasa warsa lewat enam kali Pemilu, sampai ia mengundurkan diri, 21 Mei 1998. Pak Harto mengundurkan diri karena berbagai caci maki, pro kontra dansumpah serapah yang memandang Pak Harto sebelah mata saja.
residen RI Kedua HM Soeharto wafat pada pukul 13.10 WIB Minggu, 27 Januari 2008. Jenderal Besar yang oleh MPR dianugerahi penghormatan sebagai Bapak Pembangunan Nasional, itu meninggal dalam usia 87 tahun setelah dirawat selama 24 hari (sejak 4 sampai 27 Januari 2008) di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta.
dengan perjuangan beliau selama ini. masihkah ada sumpah serapah yang terlempar dari mulut-mulut yang tidak bertanggung jawab?
Pak Harto. bagiku kau pahlawanku.
jayalah Indonesiaku! ! !
Soeharto masuk sekolah tatkala berusia delapan tahun. Semula disekolahkan di Sekolah Desa (SD) Puluhan, Godean. Lalu pindah ke SD Pedes, lantaran ibunya dan suaminya, Pak Pramono pindah rumah, ke Kemusuk Kidul. Namun, Pak Kertosudiro lantas memindahkannya ke Wuryantoro. Soeharto dititipkan di rumah adik perempuannya yang menikah dengan Prawirowihardjo.
Pak Harto akhirnya terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong, Jawa Tengah pada tahun 1941. Beliau resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945. Pada tahun 1947, Soeharto menikah dengan Siti Hartinah.
Perkawinan Letkol Soeharto dan Siti Hartinah dilangsungkan tanggal 26 Desember 1947 di Solo. Mereka dikaruniai enam putra dan putri. Siti Hardiyanti Hastuti, Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Herijadi, Hutomo Mandala Putra dan Siti Hutami Endang Adiningsih.
Jenderal Besar H.M. Soeharto telah menapaki perjalanan panjang di dalam karir militer dan politiknya. Di kemiliteran, Pak Harto memulainya dari pangkat sersan tentara KNIL, kemudian komandan PETA, komandan resimen dengan pangkat Mayor dan komandan batalyon berpangkat Letnan Kolonel.
Pada tahun 1949, dia berhasil memimpin pasukannya merebut kembali kota Yogyakarta dari tangan penjajah Belanda saat itu. Beliau juga pernah menjadi Pengawal Panglima Besar Sudirman. Selain itu juga pernah menjadi Panglima Mandala (pembebasan Irian Barat).
Tanggal 1 Oktober 1965, meletus G-30-S/PKI. Soeharto mengambil alih pimpinan Angkatan Darat. Selain dikukuhkan sebagai Pangad, Jenderal Soeharto ditunjuk sebagai Pangkopkamtib oleh Presiden Soekarno. Bulan Maret 1966, Jenderal Soeharto menerima Surat Perintah 11 Maret dari Presiden Soekarno. Tugasnya, mengembalikan keamanan dan ketertiban serta mengamankan ajaran-ajaran Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno.
Karena situasi politik yang memburuk setelah meletusnya G-30-S/PKI, Sidang Istimewa MPRS, Maret 1967, menunjuk Pak Harto sebagai Pejabat Presiden, dikukuhkan selaku Presiden RI Kedua, Maret 1968. Pak Harto memerintah lebih dari tiga dasa warsa lewat enam kali Pemilu, sampai ia mengundurkan diri, 21 Mei 1998. Pak Harto mengundurkan diri karena berbagai caci maki, pro kontra dansumpah serapah yang memandang Pak Harto sebelah mata saja.
residen RI Kedua HM Soeharto wafat pada pukul 13.10 WIB Minggu, 27 Januari 2008. Jenderal Besar yang oleh MPR dianugerahi penghormatan sebagai Bapak Pembangunan Nasional, itu meninggal dalam usia 87 tahun setelah dirawat selama 24 hari (sejak 4 sampai 27 Januari 2008) di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta.
dengan perjuangan beliau selama ini. masihkah ada sumpah serapah yang terlempar dari mulut-mulut yang tidak bertanggung jawab?
Pak Harto. bagiku kau pahlawanku.
jayalah Indonesiaku! ! !
Langganan:
Postingan (Atom)